Nama : Desi Nia Lika
Nim : 2013210029
Prodi : Ilmu Administrasi Negara
Pada hakekatnya teori-teori ilmu
sosial mempelajari tentang hubungan timbal balik antara manusia dengan
liigkungannya. Teori-teori Ilmu Sosial sangat erat hubungannya dengan kompetensi
yang akan dibentuk dalam diri seseorang terutama dalam pola interaksinya yang
bila dianalisa berdasarkan teori “Interaksi Simbolik”.
Teori interaksi simbolik sendiri
lebih menekankan pada hubungan antara simbol dan interaksi, serta inti dari pandangan
pendekatan ini adalah individu. setiap individu di dalam dirinya memiliki
esensi kebudayaan, berinteraksi di tengah sosial masyarakatnya, dan
menghasilkan makna ”buah pikiran” yang disepakati secara kolektif. Ada tiga
dasar ide yang mendasari teori interaksi simbolik yaitu pikiran(mind),
diri(self), dan masyarakat(society). Ketiga aspek tersebut sangat berpengaruh
terhadap kompetensi yang akan dibentuk dalam diri seseorang, dimana dalam
membentuk sebuah kompetensi dibutuhkan yang pertama pikiran(mind), dimana tiap individu harus mengembangkan pikiran
mereka melalui interaksi dengan individu lain. Yang kedua diri(self), setiap individu harus memiliki kemampuan untuk merefleksikan
diri dari penilaian sudut pandang atau pendapat orang lain. Yang ketiga masyarakat(society), jejaring hubungan
sosial yang diciptakan, dibangun, dan dikonstruksikan oleh tiap individu
ditengah masyarakat, dan tiap individu tersebut terlibat dalam perilaku yang
mereka pilih secara aktif dan sukarela, yang pada akhirnya mengantarkan manusia
dalam proses pengambilan peran di tengah masyarakatnya.
Jadi sudah terlihat jelas apa dan bagaimana
peran teori tersebut dalam pembentukan kompetensi dalam diri seseorang,
sehingga pencapaiannya dapat tersapai secara maksimal.